Skip to main content

Kekurangan Zat Besi Selama Hamil

Dokter yudith memang cukup teliti sekali, sebulan sekali dia menyuruh saya untuk check lab untuk check feritin, urine dan gula darah. Tapi yang paling rutin itu feritin karena dia maunya optimalnya 90, tapi angka saya hanya 20 dimana itu adalah batas paling bawah feritin. Jadilah saya harus di infus zat besi lagi. Ini adalah kedua kalinya saya di infus venofer selama kehamilan. kalau sebelumnya saya hanya dimasukan 2 ampul, karena angkanya berada di nilai 40-an, kali ini saya harus dimasukan 3 ampul dalam waktu 2 jam.

Rasanya memang biasa saja, tapi karena aliran infus ke pembuluh darah cukup cepat jadilah terasa perihnya. Kali ini saya  melakukannya di UGD Mitra Keluarga Kelapa Gading, kenapa? Soalnya sudah keliling RS Seputaran Tangerang tapi ditolak terus karena tidak membawa surat pengantar dari si om dokter. Berhubung mau ambl surat pengantar juga jauh di kelapa gading, yaa sekalian saja akhirnya dilakukan di kelapa gading. Gak susah, tinggal tunjukin Whatsappnya dokter yudith, approved! voila.. harga infus 3 ampul beserta administrasi UGD itu sekitar 1,2jt dengan batas maksimal penggunaan UGD 3 jam, kalau lebih ya pasti tambah lagi.



Tapi saya sempat bertanya-tanya, kenapa harus di infus? kenapa tidak dari makanan atau suplemen? Ternyata, dari makanan dan suplemen itu menaikan zat besinya lama, bisa mencapai 3 bulan tergantung kondisi masing-masing orang. Jadi untuk para ibu hamil sangat disarankan untuk langsung melakukan tranfusi venofer. Pdhl inginnya yang dari mulut saja tidak mau diinfus-infus, dimana sampai dengan H+7 pembuluh darah saya masih bengkak dan perih :( Tapi demi ucok, mama rela kok. 

Jadi sudah tahu kan pentingnya zat besi dalam tubuh kita? Jangan sekali-kali menganggapnya sepele, karena your body need it! Mulailah konsumsi segala jenis makanan yang mengandung zat besi tinggi demi kebaikan kita sendiri.

Comments

Popular posts from this blog

Review Dokter Anak: dr. Ruth Karisma Widjaja, Sp.A, DPPS

Kali ini saya mau membahas tentang dokter anaknya J, yang juga dokter kesayangannya. Karena kalau browsing ternyata masih agak sulit menemukan review sang dokter. Tapi sungguh deh ini dokter keren banget favey banget! Dari J lahir kita emang sudah special request sama rumah sakit untuk bisa di tanganin dengan DSA nya Dokter Ruth ini (suggest dari a friend of mine yang juga sudah langganan dokter ini). Kebetulan emang rejekinya J pas lahiran yang available jaga malam emang dr. Ruth ini (YEAY!) dan emang jalannya Tuhan ya, ketika proses lahiran ada masalah dr. Ruth ini yang bantuin J biar bisa keluar karena kejepit di jalur lahir. Trus dengan sigapnya dia gak pentingin  IMD blablabla karena kondisi J gak gitu stabil, kondisi nilai lahirnya 6/10. J langsung dibawa ke NICU. Beliau rutin banget check kondisi J di tengah-tengah pasiennya yang membludak sampai dengan J  sehat waalfiat. Ketika beliau pun harus pergi seminar keluar kota, beliau sudah nunjuk dokter pengganti dengan te...

Vendor Review PART 1: Adat Batak / Traditional Batak Ceremony

Hore skrg saya sudah resmi menjadi Ny. Siregar :) Tiba saatnya juga untuk vendor review pada acara pernikahan adat batak kami.. 1.  Gedung Grand Mangaradja - Gedung Arion (10/10) Semuanya rapih, bagus, teratur, AC dingin, parkiran diatur sangat baik. Puas atas service gedung ini dari acara kami jam 11-set8 malam :) 2.  Catering: Marpadotbe (Score 10/10) Kami mengambil semua paket dari Marpadotbe, dari catering (paket sapi), snack dan minuman. Snack kami mengambil kembang loyang, kacang sihobuk, pisang goreng, lapet, bir+cocacola tambahan di luar wajib beli gedung, aqua botol, ice cream dan juga kami menyewa 12 orang dari marpadotbe untuk tim pengorganisir pembagian makanan, minuman dan snack. *Rasa makanan sangat enakkkk :) saya makan banyak sekali di pelaminan (pengantin gatau malu) abis suka bgttt terutama ayam gotanya. JUARAAA. *Pisang goreng langsung di goreng di tempat, sehingga panas-panas makannya *Free flow teh kopi, banyak bgt gak abis-abis ...

I am Exclusive Pumping MOM

EP-ing, yes i am!! Apasih EP-ing itu? EP adalah Exclusive Pumping, alias tidak bisa memberi ASI secara langsung (indirect breastfeeding) tapi memberikannya dengan cara pompa rutin. Memang seperti yang kebanyakan orang bilang, kalau tidak disusui langsung produksi ASI akan menurun drastis, tapi itu tidak berlaku pada saya. Saya tekad kuat 100% harus memberikan ASI saya, jadi dengan pumping rutin dan selalu mengosongkan payudara kuantitas ASI saya tetap bisa dijaga. Bisa dilihat dari anak saya yang guenduttt dan montokkk, sukanya minum ASI. Banyak juga yang bilang ASI saya bagus karena sangat kental (ini kurang mengerti sih sebenarnya). Ada yang bilang menyusui secara langsung capek? WAHH coba rasakan dulu apa yang dirasakan oleh EPing mom. Kami harus rutin memompa ASI setiap 2-3jam sekali. Setiap malam kami harus bangun memompa, menggendong bayi menangis, tidak bisa tidur, tidak bisa beraktivitas, tidak bisa pergi jauh-jauh.. Semua kami alami dehh pokoknya, tapi kami tetap sena...