Pregnancy Journey Trimester 1

Thankyou Lord, akhirnya hamil juga..

Test pack sampai 6x karena suami saya mau yang pasti.. Tapi ternyata kehamilan tidak segampang itu ya, banyak yang perlu diatur dan dijaga supaya sang bayi bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik di dalam kandungan. Berikut perjalanan saya dalam kehamilan ini:

1. Dokter Maria - RS Carolus Serpong

 Ini perdana ke dokter kandungan setelah saya dan suami melihat hasil test pack sudah muncul 2 garis. Pertimbangan kami waktu itu, kami ingin ke dokter Djoko Kirana, tetapi apa daya sang dokter laku keras. Sudah mengantri dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore nama sayapun belum dipanggil juga (ini di hari sabtu, sang dokter ada proses melahirkan 3 pasien di hari ini). Ketika jam 4 nama saya pun belum di panggil, akhirnya saya dan suami pun memutuskan untuk ganti ke dokter lain saja, yaitu dokter Maria. Ketika di dokter Maria di periksa USG Trans, ternyata kantung kehamilanpun belum kelihatan tapi saya sudah diberikan vitamin folamil genio, minyak ikan (DHA) dan kalsium ossovit, tidak lupa obat penguat kandungan yang diminum. *masih harap-harap cemas disini* disuruh balik minggu depannya.

2. Dokter Djoko Kirana - RS Carolus Serpong

Minggu depan setelah ke dokter Maria saya balik lagi ke RS, kali ini saya dapatbertemu dengan dokter DJoko Kirana *SENANG* memang ngantri, tapi kali ini sebelum pendaftaran di buka jam 7 pagi, saya sudah standby ngantri di loket pendaftaran dari jam 7 kurang 15, tapi ternyata saya mendapat giliran nomor 10 *KOKBISA* selidik demi selidik, pasien yang mengantri itu ada yang sudah datang dari jam setengah 6 pagi. Kalo jam setengah 6 pagi sih saya masih tidur nyenyak. Dokter praktek mulai tepat pukul 8 pagi, walaupun saya kebagian nomor 10 tapi nampaknya banyak yang belum datang, jadilah saya sudah bisa masuk ruangan dokter jam 9.

Dokter djoko periksanya sangat hati-hati dan teliti sekali, saat ini sudah terlihat kantung kehamilannya, tapi belum terlihat janinnya. Kali ini dokter djoko merubah obat penguat kandungan saya menjadi cygest 400g dengan dosis 2xsehari dan dimasukan dari dubur. Jujur obat ini sangat menyiksa, bikin perut mules-mules, mual-mual dan juga moody. Aduh rasanya sangat tidak enak, tapi buat saya tidak apa-apa asal si dede bayi bisa bertumbuh dengan sehat.

Lalu saya melakukan observasi di internet, apakah cygest 400g itu 2xsehari, ternyata rata-rata hanya 1xsehari untuk dosis 400g dan juga saya kok dikasihnya banyak sekali, untuk 30hari! hmm.. tanya spog lainnya katanya its ok karena isinya hanya hormon. 

*di minggu depannya saya sempat flek 2x walaupun flek coklat dan perut saya sakit sekali, akhirnya ke dokter yang terdekat

3. Dokter Batara Sirait - MRCCC Siloam Semanggi

Diperiksa oleh beliau, dicek dimana sumber pendarahan ternyata dari mulut rahim yang luka (katanya penyebabnya bisa terjadi karena keputihan yang sudah lama tidak diobati), lalu diobati dengan teropong (ini cukup sakit), kemudian ketika di usg transV ternyata terlihat bahwa saya kontraksi dan inilah yang menyebabkan saya mules-mules. wah panik nya bukan main, apalagi dokternya bilang "ini tandanya mau keguguran bu". Rasanya langsung lemes, pasrah.. Kemudian sama dokter saya disuruh mengurangi dosis cygest 400g nya menjadi 1xsehari saja serta disuruh hentikan kalsium dan minyak ikan karena sudah ada dalam folamil genio katanya (walaupun pada akhirnya tetap saya minum lagi karena tanggung sudah mau habis), saya juga diberi obat pengurang kontraksi. 

Disini janin sudah terlihat dan kelap  kelip detak jantung sudah kelihatan tapi belum bisa terdeteksi oleh mesin heart beat nya, mungkin masih terlalu muda dan masih lemah kata sang dokter. Saya juga diberi surat pengantar untuk tes darah yang banyak sekali dan totalnya hampir 5juta rupiah dengan rincian sbb:

Complete blood count ; Blood type&rhesus ; Glucose Fasting ; Glyco HB (HbA1C) ; Total Cholesterol ; LDL-HDL-Trigliserida ; SGOT-SGPT ; Ureum-Creatinine ; TPHA ; HBsAg Qualitative ; VDRL/RPR-ACA IgG-ACA IgM ; Anti Toxoplasma IgM-Anti Rubela IgM-Anti CMV IgM ; Anti Beta2 GP1 IgG-IgM ; TSH Sensitive ; Urine Lengkap

Tapi kembali di tengah-tengah minggu perut saya sakit sekali lagi, dengan dugaan terkena infeksi saluran kecing, akhirnya memutuskan ke dokter senior saja plus mau menentukan satu dokter saja karena tidak mau pindah-pindah lagi, akhirnya memutuskan:

4. Dokter Ali Sungkar - RSCM Kencana/RS Brawijaya/RSPI
Hasil lab menyatakan bahwa saya terkena bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kencing dan juga darah kental. Tapi pergi ke dokter senior ini sungguh melegakan hati. Oh btw, saya pergi ke RS Brawijaya, book by phone dan sudah dikasih tau jam perkiraan masuk dokter dan tepat sekali, jadi saya datang langsung masuk *senang*. Ketika bertemu dokter ini beliau sangat tegas, diperlihatkan bahwa usia kandungan saya sudah 8 minggu dan ketika beliau berusaha mendapatkan heart beatnya ternyata agak susah mendapat rekamannya tapi beliau bilang "maaf pak, bu saya tidak akan berhenti sampai saya mendapatkan hasil rekamannya" dan akhirnya didapatkan, heart beat baby kami 135 BPM. Walaupun saya dan suami tidak mengerti yang mana suara heart beatnya karena bunyinya mirip suara angin gitu.. hihi maklum baru calon anak pertama :)
Dokter ini benar-benar membuat tenang dengan mengatakan bahwa Infeksi Saluran Kencing adalah hal yang biasa untuk ibu hamil dan saya harus minum minimal 2,5liter perhari supaya tidak sakit lagi. Dokter Ali ini adalah seorang dokter fetomaternal, yaitu spesialis kehamilan dengan kelainan/ resiko tinggi. Akhirnya suami memutuskan untuk meneruskan dengan dokter ini saja, karena dokter ini tidak banyak jualan! alias tidak ada memberi obat ini itu ini itu hanya disuruh pola makan sehat saja. Sebenarnya ada 2 dokter feto yang kami incar, yaitu dokter Ali Sungkar dan yang satu dokter Bowo (RS Bunda), tapi karena dokter bowo katanya antriannya panjang jadi kami memutuskan ke dokter Ali Sungkar. Kenapa kami ke dokter feto? Karena saya ada miom 2 buah, walaupun tidak berbahaya ada kemungkinan miom itu semakin membesar selama kehamilan, sehingga harus dipantau oleh dokter ahli terus.
Teman saya pernah sectio sama dokter Ali di RSPI katanya cepat dan sakitnya hanya 24jam, lalu teman saya yang satunya lahiran normal sama dokter Ali ini dan sepanjang melahirkan diajak bercanda tertawa sampai tidak terasa dan cepat prosesnya.
Tapi berdasarkan pengalaman salah satu teman saya, disarankan selama masa kehamilan kita mempunyai 2 dokter dengan tujuan jika dokter yang satu tidak aware (seperti yang dialami teman saya ini sampai lahir prematur), maka kita punya second opinion dan semenjak sudah banyak yang menyarankan my second doctor will be dokter Azen di RSPI. Beliau sangat ahli USG. Melahirkan sama siapa dan dimana? kata suami saya nanti saja dipikirkannya, yang penting cocok dengan dokternya dulu dan babynya sehat-sehat.
Dokter Ali ini baik sekali, Jika tidak ada waktu untuk kontrol di rumah sakit - rumah sakit besar ini, boleh kontrol dengan beliau di Gulardi Center (di Jl. Kimia), karena disini seperti klinik rumahan lebih nyaman tapi fasilitas usg lengkap. Memang typical dokter pinter itu terlihat cuek, tapi sebenarnya mereka kritis sekali seperti yang dijelaskan kenapa perut saya sakit terus karena rahim membesar terjadi penyesuaian di bandul kanan kiri (saya lupa nama kedokterannya apa), sehingga butuh penyesuaian untuk pembesaran tersebut, ada orang yang biasa saja merasakan sakitnya, ada yang sakit sekali (tiap orang beda-beda). Yah pokonya semoga saya dan baby bisa sehat terus sampai lahiran.

My baby 8 weeks: