Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2015

Say HELLO! to Marriage Life

Sebelum menikah, rasanya ingiiiin sekali cepat-cepat menikah, gamau pisah sama pacar tersayang kita, maunya kalau bisa setiap saat bersama dengannya. Excited sekali rasanya ingin memulai kehidupan baru, persiapan pernikahan dari A sampai Z benar-benar direncanakan dengan matang, semua harus perfect, kerjaannya hanya urusin nikahan nikahan nikahan, sibuk perawatan diri, sibuk ketemu vendor, sibuk browsing. It feels like we are the luckiest woman in ths world. Memang benar sih kita beruntung bisa menikah, tapi bagaimana kesiapan kita sendiri? Bagaimana kehidupan kita berdua setelah menikah yang benar-benar lepas dari orang tua? Saya benar-benar mengalami hal yang menurut saya "terberat" yang saya alami ketika menikah. Pindah ke rumah berdua, balada susah dapat ART, mengerjakan semua sendiri. Tinggal di Tangerang, dimana saya sudah terbiasa tinggal di Jakarta. Ya, saya tinggal di tangerang kota bukan tangerang pinggiran seperti BSD, Bintaro, Alam Sutera dsb. Well, tapi ini ...

C-Section / Operasi Caesar

Berhubung sampai dengan saat ini saya kemungkinan akan menjalani sectio (karena ada miom yang mengganggu), jadi mulai dari sekarang saya sudah mempersiapkan diri, fisik dan mental saya untuk sectio ini. Selama ini saya berpikir bahwa c-section itu sama saja, ternyata ada 2 metode. Berikut option sectio yang ada: * C-Section Vertical (-) Secara kosmetik ini kurang disarankan, karena bekasnya akan lebih jelas, susah hilang, tidak bisa disamarkan (+) Lebih gampang ketika proses operasi (+) Lebih cepat pulih dan bagi sebagian orang sangat cepat pemulihannya, bahkan ada yang tidak merasakan sakit pasca operasi *C-Section Pfannenstiel (-)  Tidak bisa dilakukan secara cepat, karena harus hati-hati dan rapih (-)  Pemulihan pasca operasi cukup lama (+) Secara kosmetik paling oke, karena bisa disamarkan dan tidak begitu terlihat jelas Tapi menurut ilmu kedokteran saat ini, lebih disarankan menggunakan metode c-section pfannenstiel karena memungkinkan sang ibu...

Pregnancy Problem

yes yes, anyone experience the pregnancy problem? I DO! Seperti yang sudah pernah diceritakan pada post - post sebelumnya bahwa saya sering mengalami kontraksi, sampai last week aku di rawat di rumah sakit karena kontraksi yang sangat berlebihan. Saya dirawat di rumah sakit ibu dan anak di kawasan menteng, jakarta pusat dengan kronologinya sudah beberapa hari saya mengalami sakit di bawah perut, susah buang air kecil dan menyebabkan kontraksi (perut mules, nyeri).. Karena tanggal merah maka kami berobat ke UGD, sudah di UGD dan pihak rs menelepon obgyn saya lalu kemudian hanya diberi obat pereda nyeri dari dubur, dan disuruh istirahat saja di rumah (tidak ada tindakan apapun). Kemudian saya pulang, sakitnya memang hilang untuk beberapa jam tapi kemudian sakit lagi sampai malam dan jam 3 subuh saya sudah meringis kesakitan akhirnya suami saya kembali membawa saya ke UGD, ya kebetulan dokter UGD kali ini lebih teliti dia menyuruh saya tes buang air kecil karena sakitnya sperti di ...