Moms, pasti banyak ya dari kita yang menerima kritikan - kritikan dari orang lain (baik saudara maupun teman) yang mengkritik kita dalam mendidik anak. Banyak banget mom yang jadi down dan baper. Remember, anak itu adalah anak kita, kita yang ngeluarin sendiri dari rahim kita jadi kita pasti memberikan yang terbaik dong buat anak kita sendiri, kita mau tumbuh kembangnya baik, kita melakukan banyak research jadi be smart mom :) Ambil yang baik dan lupakan yang nyangkut di hati. Berikut tips-tips buat menghadapi omongan-omongan yang bisa bikin down kita:
1. Satu suara dengan pasangan dalam hal membesarkan anak
"kok J dibolehin nonton tv?"
Persamakan persepsi anda dengan pasangan, ketika mom dan dad sepakat tentang cara membesarkan anak, pasti kalian saling mendukung dan menerapkan dengan cara yang sama. Jadi, tidak perlu takut mau orang lain berbicara apapun our partner will always got our back. contohnya ada yang bilang sama saya, saya dan suami hanya tersenyum menanggapinya, karena kalau kami jelaskan terlalu panjang! Anak kami sudah berumur 1 tahun, dia sudah kenal dunia luar (1 tahun sudah banyak temannya) dan jaman sudah modern tidak ada lagi jaman primitif. Tinggal bagaimana kita menyikapinya, saya dan suami sendiri mendisiplinkan J hanya boleh nonton maksimal 15 menit di pagi hari dan 15 menit di malam hari, ya in the name of Jesus akan memberi manfaat untuk stimulasinya. Karena toh tidak semua yang nonton tv mendapat pengaruh buruk, bahkan J bisa ikut menari-nari seperti di film, bisa ikut menyanyi, menirukan omongan untuk membantu belajar ngomongnya, dsb. Prinsipnya adalah segala sesuatu yang berlebihan tidak baik. Selalu berpikir dan bertindaklah positif! ingat, positif + positiv = positif, sedangkan positif + negatif = negatif.
2. Jangan ikut-ikutan anak orang lain
"anak si A begini anak si B begitu dan blablabla"
Pada kenyataannya belum tentu apa yang diterapkan pada anak tersebut baik bagi anak kita. Contohnya seperti waktu J sakit mata dimana tetangga bilang seluruh anaknya kalau sakit mata selalu sembuh hanya dengan ASI, toh kenyataaannya J malah tambah parah ketika sakit mata di tetesi ASI! ingat mom be smart - do your own research.
3. Jangan membandingkan anak kita dengan anak orang lain
"J kok belum bisa balik badan ya di usia sekian bulan, normal gak ya anakmu"
Duh bodohnya saya malah jadi baper dan memaksa J buat latihan balik badan sampai J salah urat dan demam tinggi! pada kenyataanya ketika usia 1 tahun J sudah berlari kencang. Ingat stimulasi anak berbeda - beda antara yang satu dengan yang lainnya. They have their own time jadi jangan memaksa anak kita untuk mengikuti perkembangan anak lainnya.
4. Masuk kuping kiri dan keluar kuping kanan
"Anakmu tidak di kasih sayur ya, gimana sih kamu gatau yang baik buat anak"
Well, mungkin mereka melihat ketika J tidak makan sayur saat itu karena pagi hari dia sarapan bubur ayam! Tapi untuk siang dan sore J sangat lahap makan sayur, apalagi buah bisa nambah terus. Tiap anak punya jadwalnya masing-masing kok dan mom pasti tau yang mana yang bisa diterapkan oleh anak mom sendiri kan :) Jadi untuk komentar seperti ini tidak perlu dijadikan baper deh.
5. Berjiwa besar dan berhati besar
"J galak banget ya, ngikutin siapa sih dia" atau "hyperaktif gak sih anakmu"
Huhu memang sedih banget ya dengernya apalagi di depan kita sendiri. Tapi anak saya kan masih 1 tahun, masih belum tahu yang baik dan tidak. Kita sebagai orang tua memang mengajarkan dan mengarahkan tapi bukan proses instan, dia masih suka lupa kalau begini begitu tidak boleh, harus di ulang-ulang prosesnya. J juga sangat senang mengeksplore di usianya, jadi semuanya wajar bahkan menandakan dia anak yang aktif untuk tumbuh kembangnya. So, siapkan hati dan besarkan jiwa anda yang pasti tersenyumlah karena hanya waktu yang akan membuktikan yang pasti tunjukan kalau kita bangga dengan anak kita.
6. Jelaskan pendapat kita secara baik-baik
"kalau kepentok itu pakai air gula"
No way, di samping tempat tidur J banyak semut! Kalau nanti J tidur disemutin bagaimana? Orang tua kita memang punya 1000 macam cara jadul dalam mengobati anak. Tapi kita sebagai modern mom pasti juga punya cara ampuh yang sudah dapat di buktikan. Memang percaya gak percaya traditional way bisa jadi salah satu source terpercaya. Tapi berhubung saya lebih memilih metode yang sudah terbukti secara medis jadi saya kurang begitu pro dengan traditional way. So, everything will be back to us again.
Pokoknya the key is, "jangan ngambek". Setiap orang berhak berpendapat, kita hidup bersosialisasi and we are mature! Tunjukanlah kalau kita ini smart parent. Don't hesitate to explain your personal thought about parenting. Our experience is different from others and It will be good if we could share important information with others. Happy parenting mom!
-mommy J-
Comments
Post a Comment