Soal makanan untuk ibu hamil ini merupakan tantangan terbesar saya, kenapa? Karena biasanya saya dan suami itu selalu dan hobby sekali makan di luar, di restaurant-restaurant. Tapi setelah observasi setiap makan di restaurant itu ternyata pakai vetcin/kalduMSG/kecapMSG sekarang jadi was-was dan akhirnya diputuskan lah dengan suami kalau kita harus masak sendiri. Karena capek juga setiap order makanan harus tanya selengkap-lengkapnya:
"Mba makanannya jangan pake vetcin/kaldu/kecap"
"Mba mienya ada bahan pengawetnya?"
"Mba makanannya mengandung mayonaise nya?"
HUAH! goodbye rem to the pong!!! Oke suamiku, mari kita masak. Suami sepenuhnya mendukung saya. Ketika saya ngidam sekali burger, dia bantu saya beli daging yang enak, dimasakin, dia yg cari resep, ah bahagianya bisa bersama-sama seperti ini. Tanpa disadari hal ini membuat bonding dengan suami untuk urusan rumah tangga lebih erat loh.
Memang susahnya kita harus memikirkan belanja apa, masak apa, but trust me it's worth to do :) Kebetulan kehamilan saya saat ini saya hanya suka makanan rumahan padahal sebelum hamil saya hanya suka makanan barat seperti pizza dan sejenisnya. Jadi ini cocok sekali buat saya. Menu yang dipilih pun menu-menu yang simple saja, karena kami hanya tinggal berdua, suami tidak pernah picky soal makanan jadi semuanya suka-suka saya. Berikut contoh menu-menu harian saya:
Senin : Ikan Nila Acar Kuning & Cah Wortel Brokoli
Selasa: Sop Ayam & Tumis Pak Coy
Rabu : Pepes Patin & Sop Bening Bayam
Kamis : Daging Sapi Yakiniku & Orak Arik Buncis Wortel
Jumat : Ayam Goreng Kecap & Capcay Goreng
Simple tapi sehat, kebutuhan ibu hamil terpenuhi. 4 months to go, harus masih sering putar otak untuk menu-menu makanan yang harus dimasak.
Comments
Post a Comment