EP-ing, yes i am!!
Apasih EP-ing itu? EP adalah Exclusive Pumping, alias tidak bisa memberi ASI secara langsung (indirect breastfeeding) tapi memberikannya dengan cara pompa rutin. Memang seperti yang kebanyakan orang bilang, kalau tidak disusui langsung produksi ASI akan menurun drastis, tapi itu tidak berlaku pada saya. Saya tekad kuat 100% harus memberikan ASI saya, jadi dengan pumping rutin dan selalu mengosongkan payudara kuantitas ASI saya tetap bisa dijaga. Bisa dilihat dari anak saya yang guenduttt dan montokkk, sukanya minum ASI. Banyak juga yang bilang ASI saya bagus karena sangat kental (ini kurang mengerti sih sebenarnya).
Ada yang bilang menyusui secara langsung capek? WAHH coba rasakan dulu apa yang dirasakan oleh EPing mom. Kami harus rutin memompa ASI setiap 2-3jam sekali. Setiap malam kami harus bangun memompa, menggendong bayi menangis, tidak bisa tidur, tidak bisa beraktivitas, tidak bisa pergi jauh-jauh.. Semua kami alami dehh pokoknya, tapi kami tetap senang, karena kami tetap bisa memberikan ASI kepada anak kami :)
Ternyata, buanyakkk mommy mommy di luar sana yang seperti saya dan saya baru menemukan komunitasnya. Akhirnya bisa ketemu banyak orang ya yg bisa memahami keadaan saya. Senang sekali.. Bahkan ketika di tengah malam pumping session jadi ada yang menemani.
Peralatan perang andalan saya adalah Spectra S2, kenapa? karena hospital grade, walaupun dari segi ukuran besar, tapi hisapannya yahud sekali mom.. Saya juga ada Spectra 9+ dan Medela Swing, tapi itu hanya untuk emergency ketika bepergian saja, karena tidak ada yang seenak S2. Kalau S2 itu, sudah cepat, keluarnya juga maksimal, jadi tidak perlu lama-lama marmet lagi untuk mengosongkan both payudara.
Peralatan perang andalan saya adalah Spectra S2, kenapa? karena hospital grade, walaupun dari segi ukuran besar, tapi hisapannya yahud sekali mom.. Saya juga ada Spectra 9+ dan Medela Swing, tapi itu hanya untuk emergency ketika bepergian saja, karena tidak ada yang seenak S2. Kalau S2 itu, sudah cepat, keluarnya juga maksimal, jadi tidak perlu lama-lama marmet lagi untuk mengosongkan both payudara.
Kenapa sih saya mengambil keputusan untuk menjadi EP mom? Karena saya tetap mau J dapat hak nya, hak yang terbaik. Anehnya J tidak begitu suka sama sufor, jadi pumping saya benar-benar kejar tayang. Bahkan J rela loh nungguin saya mompa biar dapat ASI (bayi aja pengertian bgt ya sama mamanya). Ketika dicoba dikasih sufor J pasti drama rama deh, nangis lah, gulang guling sana sini seperti akrobat dan lain lain. Pengasuhnya aja jadi kewalahan karena harus mengejar-ngejar ASI saya.
Kenapa saya tidak mau pakai donor ASI? karena saya merasa ASI saya cukup dan ada pertimbangan lainnya juga yaitu karena menurut saya dan suami biar bagaimanapun, ASI itu membawa sifat dari ibu susu tersebut, jadi bagaimana sifat ibu susu itu bisa ada di anak saya nantinya. Jadi kalau sembarangan terima donor hanya demi anak saya minum ASI ya tentu saya tidak mau. Saya dan suami berkomitmen, jika J harus terima donor ASI, maka kami harus tau dulu sifat orang tersebut seperti apa, bagaimana perilakunya sehari-hari.
Sampai akhirnya ketika J berusia 5 bulan, saya ada tawaran internship dan cukup jauh tangerang - jakarta, sehingga agak kurang memungkinkan saya untuk bisa pumping setiap 3 jam dan mengantarkan ASI (saya tidak punya stock ASI karena selalu kejar tayang). Akhirnya kami memutuskan untuk mengambil donor ASI dari sahabat saya yang anaknya juga laki-laki dan kami sangat tahu track recordnya, kepribadian dan sifatnya. FUIH thanks to her akhirnya saya bisa mulai menabung ASI. Sekarang saya sudah selesai internship dan saya masi mempunyai cadangan ASI untuk J (YEAY!). Sungguh lega rasanya J bisa lulus ASI 6 bulan. ASI saya memang tidak melimpah ruah, tapi tidak henti-hentinya bersyukur beryukur bersyukur sama Tuhan Yesus ASI saya masih keluar sampai saat ini.
Saat ini J sudah mulai makan solid food (MPASI) jadi ASI saya tetap tercukupi. Buat mommy mommy yang harus pumping untuk kasih ASI ke anaknya, jangan pernah menyerah ya, dimana ada niat yang kuat disitu pasti ada jalan! Selalu ingat anak-anak kita sangat membutuhkan kita, jadi gausad dipikirin capek, ngantuk, betenya. Rajin-rajin cari booster yang bisa buat ASI kita lancar, kalau saya sih dari coklat, kue enak, nonton korea, jalan-jalan.. Semuanya deh.. Kalau memang harus campur SUFOR tidak usah stress, sufor bukan minuman mematikan kok pokoknya jangan samapai pikiran kita terganggu sehingga ASI nya tidak bisa keluar :)
Cheers,
Mommy J
Oleh Ny. Rizki: Hai mom, saya juga mau eping. Next week ada jadwal sama dokter asti mau konsul bingungput, apakah dengan beliau semua pasiendidiagnosa ada LT dan TT?? (saya pernah ke laktasi lain bilangsi baby ga ada TT) mohon sarannya, trims
ReplyDeletewah saya gak pernah ngobrol dgn pasien dr asti lainnya mom, jd gak tau mereka di diagnosanya bgmn.. tp klo babyku sih didiagnosa LT dan TT sama dia dan langsung diambil tindakan and yes, rawat inap :D
ReplyDeleteHi mommy J...setelah baca blog ini serasa ga hdp sndirian d dunia dgn menjalani Eping. Banyak hal yg buat sy stres dr mulai komenan org kok ga nyusuin langsung kok gt kok gininah pokoknya bikin down tp sy pnya alasan knp tdk menyusui langsung krn puting sy rata bhkan melesak ke dlm.
ReplyDeleteKendala saat jd ibu eping adalah ketika pumping kejar tayang krn ank keburu nangis mau pompa dgn jeda 3 jam pun ga bs 😢 tdnya sy slalu pnya stok ASIP 1-2 botol to krn sy mengalami mastitis jd stok pun habis dn prosuksi ASI PD kiri sy menurun. Setelah baca blog ini sy jd berpikir bener jg ya knp ga coba campur sufor aja ya toh ngasih sufor ke ank itu bukan st hal yg dosa hehe...krn 2 1 bulan lg sy hrs masuk kerja dn sy hrs pnya stok ASIP