WEW! Its been my 5 years marriage life and still struggling. WHY? Setelah dilakukan test psikologi tentang diri kita yang dimana D-I-S-C (bisa googling ya) berdua dengan pasangan, ternyata D (Dominant) kita adalah yg paling tinggi. Yaa, maklum sihh sama-sama orang batak, yang satu anak satu-satunya, yang satu anak bungsu.. hehe.Tapi pointnya adalah, permasalahan di pernikahan itu keep on going guys! yang satu lenyap, baru mau bernafas, muncul yang lainnya. Ini bener-bener tergantung kita banget sih sama pasangan gimana menyikapi nya. Walaupun kita tau banget, kalo kita dua-duanya sama-sama kerja, trus di rumah itu ada our plus one, well agak sulit yaa buat bisa keep calm all the time :) But, since we are Christian, kita merasa banget kalo kita gabisa lepas dari yang namanya komsel. Kenapa? Soalnya that is our first guardian, tepat kita berbagi dengan many positive way. Kalo kita curhat even sama kakak adik atau sama sahabat sendiri tapi ternyata karakter mereka belum dewasa, bisa ...
Moms, pasti banyak ya dari kita yang menerima kritikan - kritikan dari orang lain (baik saudara maupun teman) yang mengkritik kita dalam mendidik anak. Banyak banget mom yang jadi down dan baper. Remember, anak itu adalah anak kita, kita yang ngeluarin sendiri dari rahim kita jadi kita pasti memberikan yang terbaik dong buat anak kita sendiri, kita mau tumbuh kembangnya baik, kita melakukan banyak research jadi be smart mom :) Ambil yang baik dan lupakan yang nyangkut di hati. Berikut tips-tips buat menghadapi omongan-omongan yang bisa bikin down kita: 1. Satu suara dengan pasangan dalam hal membesarkan anak "kok J dibolehin nonton tv?" Persamakan persepsi anda dengan pasangan, ketika mom dan dad sepakat tentang cara membesarkan anak, pasti kalian saling mendukung dan menerapkan dengan cara yang sama. Jadi, tidak perlu takut mau orang lain berbicara apapun our partner will always got our back. contohnya ada yang bilang sama saya, saya dan suami hanya tersenyum menang...